PAMEKASAN – Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur melakukan kunjungan kerja ke Bakorwil IV Pamekasan, Selasa (22/7/2025).
Rombongan dikomandoi langsung oleh Ketua Komisi A DPRD Jatim Dedi Irwansyah bersama Wakil Ketua Komisi dan Anggota Komisi A diterima oleh Kepala Bakorwil IV Pamekasan Dra. Sufi Agustini, M.Si.,
Dalam paparannya , Kepala Bakorwil IV Pamekasan menyampaikan capaian program, inovasi, serta arah penguatan koordinasi lintas sektor tahun 2025.
Pihaknya menjelaskan berbagai program prioritas yang sedang dan akan dijalankan, antara lain mulai dari Bidang Pemerintahan: Wawasan kebangsaan, perlindungan data, literasi bencana.
Kemudian bidang Pembangunan Ekonomi meliputi kegiatan UMKM berbasis lokal, korporasi petani dan perikanan, industri garam serta Bidang Kemasyarakatan yaitu Pencegahan stunting, pernikahan dini, narkoba, TPPO dan di bidang Sarana Prasarana yaitu Transportasi darat, irigasi, energi terbarukan.
Bakorwil IV Pamekasan terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat melalui berbagai inovasi strategis.
Sejumlah program unggulan telah diluncurkan, seperti Korpapantes (Bakorwil Pamekasan Parembhagan Taretan Sesarengan) yang menjadi wadah kolaborasi dan sinergi antar masyarakat.
Melalui Meja Talenta, generasi milenial didorong untuk belajar digitalisasi dan kewirausahaan, guna menumbuhkan semangat entrepreneurship di era transformasi digital.
Selain itu, Bakorwil IV Pamekasan juga menginisiasi program Bapak Peduli Andi & Santi, yang fokus pada pencegahan pernikahan dini serta penanganan stunting di wilayah Madura.
Untuk mendukung pelayanan publik yang adaptif terhadap era digital, hadir pula Pak Ido (Pelayanan Karesidenan Digital Online) yang memberikan kemudahan akses pelayanan pemerintahan secara daring.
Dalam rangka memperkuat sumber daya manusia berbasis teknologi, Bakorwil IV Pamekasan melalui EJSC (East Java Super Corridor) secara aktif memfasilitasi talenta dan freshgraduate dengan pelatihan teori dan praktik kewirausahaan digital.
"Rata-rata setiap tahun, lebih dari 125 talenta muda difasilitasi untuk menjalankan usaha berbasis digital," ungkapnya.
Berdasarkan data tracing, tercatat sebanyak 230 orang yang sebelumnya dilatih, saat ini masih aktif bekerja atau menjalankan usaha dalam sektor digital, menunjukkan efektivitas program dalam mendorong kemandirian ekonomi generasi muda di Madura.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Jatim, Dedi Irwansyah, menyampaikan bahwa tugas dan fungsi (tusi) Bakorwil harus semakin maksimal dalam menjembatani kebijakan Pemprov di daerah.
Ia menegaskan pentingnya alokasi anggaran OPD provinsi, khususnya Diskominfo Jatim, untuk mendukung program di Bakorwil Pamekasan.
"Ketahanan pangan tidak bisa dilepas begitu saja. Bakorwil harus terlibat aktif dalam mengkolaborasikan program tersebut, termasuk pengembangan potensi daerah melalui digitalisasi,” ujar Dedi.
Ia juga memberikan apresiasi atas berbagai inovasi yang telah dilakukan Bakorwil Pamekasan.
Di tempat yang sama, anggota Komisi A, Soemarjono, menambahkan bahwa selama ini Bakorwil berkontribusi luar biasa sebagai penghubung antara Pemprov dengan pemerintah kabupaten di wilayah Madura.
Namun, ia menggarisbawahi bahwa Madura masih menjadi “sarang” peredaran narkoba yang menjadi pekerjaan rumah besar bersama.
Sementara itu, anggota Komisi A lainnya, Mohamad Naufal Al Ghifari, menyoroti potensi besar Madura di bidang ekonomi, budaya, digitalisasi layanan, dan sektor pemuda.
“Komisi A terus mendorong pengembangan potensi yang ada, termasuk pelestarian Kerapan Sapi sebagai warisan budaya,” katanya.
Di akhir, Naufal juga menekankan pentingnya perhatian serius terhadap peredaran narkoba dan pernikahan dini yang menjadi fokus kerja Komisi A.